Barusetelah itu Allah memerintahkan Nabi Ayyub untuk menghentakkan kakinya ke tanah dan memancarlah air putih bersih dari perut bumi. Selanjutnya Allah memerintahkan Nabi Ayyub untuk membasuh seluruh tubuhnya dengan air itu dan meminum airnya. Walhasil pada hari ke-10 Bulan Muharram Nabi Ayyub terbebas dari semua penyakit.
KETELADANAN NABI YUNUS AS DAN NABI AYYUB AS GURU PEMBIMBING Dra. MUHARNING NAMA ................................ KELAS ............................... NO. ABSEN .............................. MTs NEGERI MODEL BABAT TP. 2015 - 2016 KISAH NABI YUNUS ALAIHISSALAM Di daerah Mosul, Irak, terdapat sebuah kampung bernama Ninawa yang penduduknya berpaling dari jalan Allah yang lurus dan malah menyembah patung dan berhala. Allah Subhanahu wa Taโ€™ala ingin memberikan petunjuk kepada mereka dan mengembalikan mereka ke jalan yang lurus, maka Dia mengutus Nabi Yunus alaihissalam untuk mengajak mereka beriman dan meninggalkan sesembahan selain Allah Azza wa Jalla. Akan tetapi mereka menolak beriman kepada Allah dan tetap memilih menyembah patung dan berhala. Mereka lebih memilih kekafiran dan kesesatan daripada keimanan dan petunjuk, mereka mendustakan Nabi Yunus alaihissalam, mengolok-olok dan menghinanya. Maka Nabi Yunus pun marah kepada kaumnya dan tidak berharap lagi terhadap keimanan mereka. Allah Subhanahu wa Taโ€™ala pun mewahyukan kepada Yunus untuk memberitahukan kaumnya, bahwa Allah akan mengadzab mereka karena sikap mereka itu setelah berlalu tiga hari. Lalu Nabi Yunus menyampaikan perihal adzab itu kepada kaumnya dan mengancam kaumnya dengan adzab Allah, kemudian ia pergi meninggalkan mereka. Ketika itu, kaum Yunus telah mengetahui, bahwa Nabi Yunus telah pergi meninggalkan mereka sehingga mereka yakin adzab akan turun dan bahwa Yunus adalah seorang nabi, maka mereka segera bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala, kembali kepada-Nya, dan menyesali sikap mereka. Ketika itu, kaum lelaki, wanita, dan anak-anak menangis karena takut adzab menimpa mereka, dan mereka berdoa dengan suara keras kepada Allah Azza wa Jalla agar adzab itu diangkat dari mereka. Saat Allah melihat jujurnya taubat mereka, maka Dia menghilangkan adzab itu dari mereka serta menjauhkannya. Allah Taโ€™ala berfirman, โ€œDan mengapa tidak ada penduduk suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka kaum Yunus itu beriman, Kami hilangkan dari mereka adzab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.โ€ QS. Yunus 98 Setelah peristiwa itu, Yunus tetap meninggalkan kampung kaumnya karena marah padahal Allah belum mengizinkannya, maka Yunus pergi ke tepi laut dan menaiki kapal. Pada saat Yunus berada di atas kapal, maka ombak laut menjadi dahsyat, angin menjadi kencang dan membuat kapal menjadi oleng hingga hampir saja tenggelam. Oleh ketika itu, kapal yang ditumpangi membawa barang-barang yang berat, lalu sebagiannya dilempar ke laut untuk meringankan beban. Tetapi ternyata, kapal itu tetap saja oleng hampir tenggelam, maka para penumpangnya bermusyawarah untuk meringankan beban kapal dengan melempar seseorang ke laut, maka mereka melakukan undian dan ternyata undian itu jatuh kepada diri Yunus, tetapi mereka tidak mau jika Yunus harus terjun ke laut, maka undian pun diulangi lagi, dan ternyata jatuh kepada Yunus lagi, hingga undian itu dilakukan sebanyak tiga kali dan hasilnya tetap sama. Maka Yunus bangkit dan melepas bajunya, kemudian melempar dirinya ke laut. Pada saat yang bersamaan, Allah telah mengirimkan ikan besar kepadanya dan mengilhamkan kepadanya untuk menelan Yunus dengan tidak merobek dagingnya atau mematahkan tulangnya, maka ikan itu melakukannya. Ia menelan Nabi Yunus ke dalam perutnya tanpa mematahkan tulang dan merobek dagingnya, dan Yunus pun tinggal di perut ikan itu dalam beberapa waktu dan dibawa mengarungi lautan oleh ikan itu. Ketika Yunus mendengar ucapan tasbih dari kerikil di bawah laut, maka di kegelapan itu Yunus berdoa, โ€œTidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.โ€ Yunus berada dalam tiga kegelapan; kegelapan perut ikan, kegelapan lautan, dan kegelapan malam. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah Taโ€™ala, โ€œDan ingatlah kisah Dzun Nun Yunus, ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya menyulitkannya, maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, โ€œBahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.โ€โ€“Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.โ€ QS. Al Anbiyaaโ€™ 87-88 Para ulama berselisih tentang berapa lama Nabi Yunus tinggal di dalam perut ikan. Menurut Qatadah, tiga hari. Menurut Abu Jaโ€™far ash-Shaadiq, tujuh hari, sedangkan menurut Abu Malik, empat puluh hari. Mujahid berkata dari asy-Syaโ€™bi, โ€œIa ditelan di waktu duha dan dimuntahkan di waktu sore.โ€ Kemudian Allah memerintahkan ikan itu memuntahkan Yunus ke pinggir pantai, lalu Allah tumbuhkan di sana sebuah pohon sejenis labu yang memiliki daun yang lebat yang dapat menaungi Nabi Yunus dan menjaganya dari panas terik matahari. Allah Taโ€™ala berfirman, โ€œKemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.โ€“ Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.โ€ QS. ash-Shaaffaat 145-146 Ketika Yunus dimuntahkan dari perut ikan yang keadaannya seperti anak burung yang telanjang dan tidak berambut. Lalu Allah menumbuhkan pohon sejenis labu, dimana ia dapat berteduh dengannya dan makan darinya. Selanjutnya pohon itu kering, lalu Yunus menangis karena keringnya pohon itu. Kemudian Allah berfirman kepadanya, โ€œApakah kamu menangis karena pohon itu kering. Namun kamu tidak menangis karena seratus ribu orang atau lebih yang ingin engkau binasakan.โ€ Selanjutnya, Allah Subhanahu wa Taโ€™ala memerintahkan Yunus agar kembali kepada kaumnya untuk memberitahukan mereka, bahwa Allah Taโ€™ala telah menerima taubat mereka dan telah ridha kepada mereka. Maka Nabi Yunus alaihissalam melaksanakan perintah itu, ia pergi mendatangi kaumnya dan memberitahukan kepada mereka wahyu yang diterimanya dari Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. Kaumnya pun telah beriman dan Allah memberikan berkah kepada harta dan anak-anak mereka, sebagaimana yang diterangkan Allah dalam firman-Nya, โ€œDan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.โ€“Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.โ€ QS. ash-Shaaffaat 147-148 Allah Subhanahu wa Taโ€™ala memuji Nabi Yunus ailaihissalam dalam Alquran, Dia berfirman, โ€œDan Ismail, Alyasaโ€™, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat di masanya.โ€ QS. Al Anโ€™aam 86 Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam juga memuji Nabi Yunus alaihissalam dalam sabdanya, ู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุจูŽุบููŠ ู„ูุนูŽุจู’ุฏู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ููˆู„ูŽ ุฃูŽู†ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ู’ ูŠููˆู†ูุณูŽ ุจู’ู†ู ู…ูŽุชู‘ูŽู‰ โ€œTidak layak bagi seorang hamba mengatakan, โ€œSaya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam lebih baik daripada Yunus bin Mata.โ€ Muttafaq alaih Beliau mengucapkan demikian karena tawadhunya. Ada pula yang berpendapat, bahwa beliau mengucapkan demikian karena sebelumnya tidak mengetahui bahwa dirinya lebih utama di atas para nabi yang lain. Ada pula yang berpendapat, bahwa beliau mengucapkan demikian untuk menghindari adanya sikap orang bodoh yang merendahkan martabat Nabi Yunus karena kisah yang disebutkan dalam Alquran, wallahu aโ€™lam. Dan tentang doa Nabi Yunus alaihissalam, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุฐููŠ ุงู„ู†ู‘ููˆู†ู ุฅูุฐู’ ุฏูŽุนูŽุง ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูููŠ ุจูŽุทู’ู†ู ุงู„ุญููˆุชู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ูƒูู†ู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฏู’ุนู ุจูู‡ูŽุง ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ ูููŠ ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุทู‘ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุฌูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู โ€œDoa Dzunnun Nabi Yunus alaihissalam ketika di perut ikan adalah โ€œTidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.โ€ Sesungguhnya tidak seorang muslim pun yang berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah akan mengabulkan doanya.โ€ HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani. Selesai dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya, wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam. Keteladanan yang dapat dipetik dari kisah Nabi Yunus. Bahawasannya seorang yang bertugas sebagai daโ€™i โ€“ juru dakwah harus memiliki kesabaran dan tidak boleh cepat-cepat marah dan berputus asa bila dakwahnya tidak dapat sambutan yang selayaknya atau tidak segera diterima oleh orang-orang yang didakwahinya. Dalam keadaan demikian ia harus bersabar mengawal emosinya serta tetap meneruskan dakwahnya dengan bersikap bijaksana dan lemah lembut, sebagaimana firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 125 yang bermaksud โ€œSerulah, berdakwahlah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik { sopan dan lemah lembut } .โ€ Di dalam diri Nabi Yunus Allah telah memberi contoh betapa ia telah disesalkan atas tindakannya yang tergesa-gesa kerana kehilangan kesabaran, meninggalkan kaum Ninawa, padahal mereka masih dapat disedarkan untuk menerima ajakannya andaikan ia tidak terburu-buru marah dan meninggalkan mereka tanpa berunding lebih dahulu dengan Allah yang telah mengutusnya. Atas pelanggaran yang telah dilakukan tanpa sedar Allah telah memberi hukuman kepada Nabi Yunus berupa kurungan dalam perut ikan paus sebagai peringatan dan pengajaran agar tidak terulang lagi setelah ia diberi ampun dan disuruh kembali ke Ninawa melanjutkan dakwahnya. Dunia Nabi ~ Nabi Ayub adalah cucu dari Nabi Ishaq bin Ibrahim as. Seluruh umat manusia mengenal beliau sebagai sosok seorang Nabi Allah yang memiliki tingkat kesabaran yang paling tinggi dalam menghadapi cobaan dari Allah swt. Kekuranagan harta benda, menderita sakit yang berkepanjangan, dan bahkan kehilangan nyawa anak-anak beliau, semua itu tidak dapat meruntuhkan benteng keimanan Nabi Ayub as. Justru sebaliknya, semua itu semakin menambahkan cinta dan ketaatannya kepada Allah swt. Beliau senantiasa beribadah kepada Allah swt, dalam keadaan suka maupun duka, sehat maupun sakit, dan kaya maupun miskin. Di negeri tempatnya berpijak beliau dan keluarganya dikenal sebagai orang yang kaya-raya lagi dermawan. Harta yang melimpah ruah, rumah dan gedung-gedung indah yang dimilikinya, perhiasan emas dan perak, serta tanaman dan hasil bumi yang dihasilkannya, tidak menjadikan beliau sombong dan angkuh. Justru beliau dan keluarga istri dan anak-anaknya selalu membantu orang-orang fakir yang miskin, anak-anak yatim, dan janda-janda tua yang hidupnya serba kekurangan. Oleh karena itu, tidak ada satu orang pun dari penduduk setempat yang meminta bantuan kepada keluarga Nabi Ayub, pulang dengan tangan hampa. Tidak heran, apabila seluruh orang memuji atas kebaikkan dan kedermawanan beliau. Sanjungan tersebut tidak hanya datang dari golongan manusia, bahkan para malaikat pun turut memuji amal saleh yang dilakukan oleh Nabi Ayub as. Cobaan Untuk Nabi Ayub Nabi Ayub dikenal sebagai nabi yang sangat kuat keimananya. Iblis merasa cemburu dan sakit hati mendengar pujian malaikat terhadap kekuatan iman Nabi Ayub. Iblis merayu Nabi Ayub agar meninggalkan perintah Allah .Namun, hal itu tidak berhasil. Iblis menemui Allah dan berkata, โ€œTuhan, Ayub itu sebenarnya tidak ikhlas sujud kepada-Mu. Dia hanya menginginkan nikmat kekayaan dan anak sebagai pewarisnya.โ€ Allah ingin membuktikan bahwa Nabi Ayub memang seorang yang beriman, sabar, dan tabah dalam menghadapi segala ujian. Kemudian, Allah memberikan izin kepada iblis untuk menghasut Ayub agar lalai beribadah. Iblis memusnahkan seluruh harta benda Nabi Ayub. Nabi Ayub pun menjadi bangkrut. Kemudian iblis merobohkan rumah Nabi Ayub. Seluruh anak-anak Nabi Ayub yang berada di dalam rumah meninggal. Kemudian, iblis menyamar sebagai seorang lelaki. Iblis itu berkata kepada Nabi Ayub. โ€œTiada berguna engkau rajin beribadah karena Allah Yang Maha Kuasa itu pun tidak mau menyelematkanmu.โ€ Nabi Ayub menjawab, โ€œWahai iblis, semua yang aku miliki selama ini adalah pinjaman dari Allah saja. Kini sudah tiba saatnya Allah mengambilnya. Hanya Allah yang berkuasa atas segala-galanya.โ€ Iblis sangat marah, dia menemui Allah lagi dan menyatakan kekecewaannya. Untuk ketiga kalinya, Allah memberikan izin kepada iblis untuk mengganggu kesehatan Nabi Ayub. Iblis memasukkan sesuatu penyakit yang tidak ada obatnya ke dalam tubuh Nabi Ayub. Nabi Ayub menahan rasa sakit selama bertahun-tahun. Namun, segala rasa sakit tidak menghalangi ibadah Nabi ayub. Penyakit Nabi Ayub semakin lama semakin parah. Sekalipun demikian, Nabi Ayub tetap tabah dan menerimanya sebagai cobaan dari Allah swt. Keimanannya kepada Allah swt tidak berkurang sedikitpun, justru beliau semakin rajin beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Iblis sangat kecewa dan tidak puas dengan ketabahan Nabi ayub. Dengan demikin usaha iblis menjadi sia-sia. Kesembuhan Nabi Ayub as Penyakit Nabi Ayub sangat parah sehingga ia hanya dapat berbaring. Semakin lama kondisinya semakin memburuk. Penyakit ini ia derita sudah 18 tahun. Masyarakat di sekitarnya melupakan kedermawanan Nabi Ayub. Selama beliau sakit, seluruh penduduk disekitarnya mengasingkan dirinya. Hanya istrinya yang mengurus segala keperluan Nabi ayub. Namun, iblis selalu menghasut istri Nabi Ayub yang bernama Rahmah. Iblis membisikkan kebencian ke dalam hati istri Nabi Ayub. Pada suatu hari, istri Nabi Ayub mengatakan hal-hal yang menyakiti Nabi ayub. Nabi Ayub pun sangat sedih. Ia bersumpah apabila ia sembuh kelak, ia akan memukul istrinya sebanyak 100 kali. Pada saat kondisi Nabi Ayub semakin lemah, Allah menurunkan wahyu kepadanya, โ€œHentakanlah kakimu sehingga muncul air yang sejuk untuk mandi dan minum.โ€ Nabi Ayub menghentakan kakinya ke tanah sehingga air keluar. Air tersebut digunakan untuk mandi dan minum Nabi Ayub. Tidak lama kemudian, tubuh Nabi Ayub kembali sehat. Bahkan. Ia lebih sehat dan kuat dibanding sebelumnya. Setelah sembuh, istri Nabi Ayub kembali kepada suaminya Nabi Ayub teringat dengan sumpahnya. Namun, ia tidak sampai hati memukul istrinya. Oleh karena itu, ia tidak dapat memenuhi sumpahnya. Setelah itu, turunlah perintah Allah agar Nabi Ayub melaksanakan sumpahnya. Ia diperintah memukul istrinya menggunakan 100 helai rumput yang diikat. Kisah Nabi Ayub ini telah diceritakan dalam Al-Quran Surat Shaad ayat 41-44 yang artinya, โ€œDan ingatlah akan hamba Kami Ayub ketika ia menyeru Tuhannya, โ€œSesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaanโ€ Allah berfirman. โ€œHantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.โ€ Dan Kami anugerahi dia dengan mengumpulkan kembali keluarganya dan kami tambahkan kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran. Dan ambillah dengan tanganmu seikat rumput, setelah itu pukullah dengan ikatan rumput itu kepada istrimu agar kamu tidak melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia Ayub seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat kepada Tuhannyaโ€ Kesabaran Nabi Ayub dapat dijadikan contoh bagi kita. Sebaiknya kita tidak cepat mengeluh pada saat menghadapi kesusahan dan hidup. Keteladanan Nabi Ayyub AS Dari kisah Nabi Ayyub yang telah kita pelajari, banyak keteladanan yang dapat kita temukan di sana, antara lain adalah Dermawan Selalu beribadah kepada Allah Tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan Nabi Ayyub telah mendapatkan cobaan dari Allah secara beruntun. Semua ujian tersebut dijalaninya dengan sabar dan tabah. Beliau tidak pernah mengeluh, apalagi protes dengan cobaan yang diberikan Allah padanya. Kesabaran dan ketabahannya tersebut ternyata pada akhirnya dapat mengembalikan nikmat Allah yang dulu pernah diterimanya. Sabar menurut Islam adalah menahan diri dari berputus asa, meredam amarah jiwa, mencegah lisan untuk mengeluh, serta menahan anggota badan untuk berbuat kemungkaran. Sabar merupakan akhlaq mulia yang muncul dari dalam jiwa, dapat mencegah perbuatan yang tidak baik. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata, โ€œSabar itu terbagi menjadi tiga macam Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah. Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain. Sabar adalah sebab untuk bisa mendapatkan berbagai kebaikan dan menolak berbagai keburukan. Hal ini sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah taโ€™ala, โ€œDan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.โ€QS. Al Baqarah 45 Seorang siswa juga harus bersabar dalam menuntut ilmu. Syaikh Nuโ€™man mengatakan, โ€œBetapa banyak gangguan yang harus dihadapi oleh seseorang yang berusaha menuntut ilmu. Maka dia harus bersabar untuk menahan rasa lapar, kekurangan harta, jauh dari keluarga dan tanah airnya. Sehingga dia harus bersabar dalam upaya menimba ilmu dengan cara menghadiri pengajian-pengajian, mencatat dan memperhatikan penjelasan serta mengulang-ulang pelajaran dan lain sebagainya. Yahya bin Abi Katsir mengatakan, โ€œIlmu itu tidak akan didapatkan dengan banyak mengistirahatkan badanโ€, sebagaimana tercantum dalam shahih Imam Muslim. Maka dari itu, untukmemperoleh ilmu kita harus berusaha sekuat tenaga dan selalu bersabar jika belum berhasil. Nabi Ayyub ditinggal istrinya pergi di saat sakit, kemudian istrinyaa kembali lagi sewaktu Nabi Ayyub telah sembuh. Meski demikian Nabi Ayyub tidak tega jika harus melaksanakan janjinya, yaitu memukul istrinya 100 kali. Akhirnya untukmelaksanakan janjinya itu Nabi Ayyub hanya memukul istrinya sekali menggunakan seratus lidi. Dari kisah ini dapat kita teladani bahwa memaafkan harus diutamakan dan kita tidak diperbolehkan untuk balas dendam. Meneladani perilaku Nabi Ayyub. Allah telah menganjurkan kepada kita agar selalu beramal. Dalam Al Quran Allah telah berjanji akan melipatgandakan amal kita sebanyak 700 kali. Dalam beramal harus disertai rasa ikhlas dan niat kita hanya mengharapkan rida Allah. Amal akan sia-sia jika disertai dengan mengungkit-ngungkit pemberian kita, berniat agar dipuji dan dikagumi orang, serta niat agar diberi imbalan. Allah menciptakan jin dan manusia tidak lain adalah untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah tidak hanya berupa salat, puasa, zakat maupun haji. Berbuat baik kepada sesama manusia, hewan dan menjaga lingkunga kita juga termasuk ibadah. Namun demikian, sebagai seorang muslim kita tidak boleh sekali-kali meninggalkan ibadah wajib, yaitu salat, zakat, puasa dan haji bagi yang mampu. Kita beribadah dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada Allah. Selain itu ibadah juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. 4. Sabar dan tabah dalam menghadapi segala cobaan. Manusia dalam kehidupannya tidak lepas dari cobaan. Sebagai orang yang beriman, kita harus sabar dan tabah dalam menerima cobaan Allah tersebut. Ingatlah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan yang beratnya melebihi kekuatan kita. Allah memberi cobaan kepada manusia dengan tujuan untuk meningkatkan derajat keimanannya. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Rasulullah adalah orang yang pemaaf. Dia selalu memaafkan orang-orang yang bersalah kepadanya seberat apapun kesalahannya. Allah mengajarkan kepada kita untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain. Sebaliknya, kita dilarang memiliki sifat pendendam sebab sifat tersebut adalah sifat yang dimiliki oleh iblis. Memaafkan kesalahan orang lain memang sangat berat, namun jika kita mampu untuk melakukannya maka pahala di sisi Allah sangat besar.

KisahNabi Musa AS dan Nabi Khidir AS Kuiz. oleh Noorshazleensuh. Characters in Prophet Abraham / Nabi Ibrahim ( Zaky & Friends V.) Silang kata. oleh Sitisofiahmdsal. Pendidikan Islam: Pengajaran dari Kisah Kelahiran Nabi Muhammad Kuiz. oleh D088727.

Ada sebuah kisah menarik tentang Nabi Yunus dan Kalimat tasbih yang diabadikan Allah di dalam Al-Quran. Kisah tersebut dapat kita temukan pada Surah Al-Anbiya ayat 87-88 yang berbunyi ูˆูŽุฐูŽุง ุงู„ู†ู‘ููˆู†ู ุฅูุฐู’ ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ู…ูุบูŽุงุถูุจู‹ุง ููŽุธูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽู†ู’ ู†ูŽู‚ู’ุฏูุฑูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽู†ูŽุงุฏูŽู‰ ูููŠ ุงู„ุธู‘ูู„ูู…ูŽุงุชู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ูƒูู†ู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ 87 ููŽุงุณู’ุชูŽุฌูŽุจู’ู†ูŽุง ู„ูŽู‡ู ูˆูŽู†ูŽุฌู‘ูŽูŠู’ู†ูŽุงู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽู…ู‘ู ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู†ูู†ู’ุฌููŠ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ 88 โ€œDan ingatlah kisah Dzun Nun Yunus, ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya menyulitkannya, maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim, Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman". Ayat ini merupakan ayat yang menerangkan kisah Nabi Yunus as yang ditelan oleh seekor ikan yang mempunyai ukuran yang sangat besar. Namun Allah berkehendak lain atas kejadian yang menimpa Nabi Yunus as, dengan menyelamatkan dari bahaya dan malapetaka yang menimpa Nabi Yunus. Mengenai kisah nabi Yunus banyak sekali riwayat yang disampaikan oleh para mufasir, salah satunya Kisah Nabi Yunus yang terdapat pada kitab Tafsir Ibnu Katsir ุฃูŽู†ู‘ูŽ ูŠููˆู†ูุณูŽ ุจู’ู†ูŽ ู…ูŽุชู‘ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ูุŒ ุจูŽุนูŽุซูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉู ู†ููŠู†ูŽูˆูŽู‰ุŒ ูˆูŽู‡ููŠูŽ ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉูŒ ู…ู† ุฃุฑุถ ุงู„ู…ูˆุตู„ุŒ ูุฏุนุงู‡ู… ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ุŒ ููŽุฃูŽุจูŽูˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุชูŽู…ูŽุงุฏูŽูˆู’ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒููู’ุฑูู‡ูู…ู’ุŒ ููŽุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ู…ูู†ู’ ุจูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽุธู’ู‡ูุฑูู‡ูู…ู’ ู…ูุบูŽุงุถูุจู‹ุง ู„ูŽู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽูˆูŽุนูŽุฏูŽู‡ูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุซูŽู„ูŽุงุซูุŒ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุชูŽุญูŽู‚ู‘ูŽู‚ููˆุง ู…ูู†ู’ู‡ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูู…ููˆุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽูƒู’ุฐูุจูุŒ ุฎูŽุฑูŽุฌููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽุญู’ุฑูŽุงุกู ุจูุฃูŽุทู’ููŽุงู„ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุนูŽุงู…ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽูˆูŽุงุดููŠู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูู…ู‘ูŽู‡ูŽุงุชู ูˆูŽุฃูŽูˆู’ู„ูŽุงุฏูู‡ูŽุงุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุชูŽุถูŽุฑู‘ูŽุนููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽุฃูŽุฑููˆุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฑูŽุบูŽุชู ุงู„ู’ุฅูุจูู„ู ูˆูŽููุตู’ู„ูŽุงู†ูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฎูŽุงุฑูŽุชู ุงู„ู’ุจูŽู‚ูŽุฑู ูˆูŽุฃูŽูˆู’ู„ูŽุงุฏูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุซูŽุบูŽุชู ุงู„ุบู†ู… ูˆุณุฎุงู„ู‡ุงุŒ ููŽุฑูŽููŽุนูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ู ุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ููŽู„ูŽูˆู’ู„ุง ูƒุงู†ูŽุชู’ ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉูŒ ุขู…ูŽู†ูŽุชู’ ููŽู†ูŽููŽุนูŽู‡ุง ุฅููŠู…ุงู†ูู‡ุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ูŠููˆู†ูุณูŽ ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุขู…ูŽู†ููˆุง ูƒูŽุดูŽูู’ู†ุง ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ู’ ุนูŽุฐุงุจูŽ ุงู„ู’ุฎูุฒู’ูŠู ูููŠ ุงู„ู’ุญูŽูŠุงุฉู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠุง ูˆูŽู…ูŽุชู‘ูŽุนู’ู†ุงู‡ูู…ู’ ุฅูู„ู‰ ุญููŠู†ู [ูŠููˆู†ูุณูŽ 98] Nabi Yunus ibnu Mata diutus oleh Allah kepada penduduk kota Nainawi, yaitu suatu kota besar yang terletak di negeri Mausul. Nabi Yunus menyeru mereka untuk menyembah Allah Swt., tetapi mereka menolak dan tetap tenggelam di dalam kekafirannya. Maka Yunus pergi meninggalkan mereka dalam keadaan marah seraya mengancam mereka bahwa dalam waktu tiga hari lagi akan datang azab dari Allah. Setelah mereka melihat tanda-tanda datangnya azab itu dan mereka mengetahui bahwa nabi mereka tidak dusta dalam ancamannya, maka mereka keluar menuju ke padang sahara bersama anak-anak mereka dengan membawa ternak unta dan ternak lainnya milik mereka yang mereka pisahkan antara induk dan anaknya. Kemudian mereka memohon kepada Allah dengan merendahkan diri, dan menyeru-Nya untuk meminta pertolongan, semua ternak unta dan anak-anaknya mengeluarkan suara lenguhan, begitu pula sapi dan anak-anaknya, dan juga kambing dan anak-anaknya. Akhirnya Allah tidak jadi menurunkan azab kepada mereka. Kisah ini disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya ููŽู„ูŽูˆู’ู„ุง ูƒุงู†ูŽุชู’ ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉูŒ ุขู…ูŽู†ูŽุชู’ ููŽู†ูŽููŽุนูŽู‡ุง ุฅููŠู…ุงู†ูู‡ุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ูŠููˆู†ูุณูŽ ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุขู…ูŽู†ููˆุง ูƒูŽุดูŽูู’ู†ุง ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ู’ ุนูŽุฐุงุจูŽ ุงู„ู’ุฎูุฒู’ูŠู ูููŠ ุงู„ู’ุญูŽูŠุงุฉู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠุง ูˆูŽู…ูŽุชู‘ูŽุนู’ู†ุงู‡ูู…ู’ ุฅูู„ู‰ ุญููŠู†ู [ูŠููˆู†ูุณูŽ 98] โ€œDan mengapa tidak ada penduduk suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka kaum Yunus itu, beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.โ€ QS Yunus 98 ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ูŠููˆู†ูุณู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ููŽุฑูŽูƒูุจูŽ ู…ูŽุนูŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ู ูููŠ ุณูŽูููŠู†ูŽุฉู ููŽู„ูŽุฌู‘ูŽุฌูŽุชู’ ุจูู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽุฎูŽุงูููˆุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุบู’ุฑูŽู‚ููˆุง ููŽุงู‚ู’ุชูŽุฑูŽุนููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุฌูู„ู ูŠูู„ู’ู‚ููˆู†ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชูŽุฎูŽูู‘ูŽูููˆู†ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูุŒ ููŽูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุนูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ูŠูˆู†ุณ ูุฃุจูˆุง ุฃู† ูŠู„ู‚ูˆู‡ุŒ ุซู… ุฃุนุงุฏูˆู‡ุง ููŽูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽูŠู’ุถู‹ุง ููŽุฃูŽุจูŽูˆู’ุงุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูŽุงุฏููˆู‡ูŽุง ููŽูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽูŠู’ุถู‹ุงุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ููŽุณุงู‡ูŽู…ูŽ ููŽูƒุงู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุฏู’ุญูŽุถููŠู†ูŽ Sesudah itu Nabi Yunus pergi meninggalkan kaumnya dan menaiki perahu bersama suatu kaum. Di tengah laut, perahu oleng; mereka merasa takut akan tenggelam karena keberatan penumpang. Maka mereka mengadakan undian di antara mereka untuk menentukan siapa yang bakal dilemparkan ke dalam laut untuk meringankan beban muatan perahu. Akhirnya undian jatuh ke tangan Nabi Yunus, tetapi mereka menolak, tidak mau melemparkannya. Lalu dilakukan undian lagi, ternyata kali itu undian jatuh ke tangan Yunus lagi. Mereka menolak, lalu mengadakan undian lagi. Ternyata undian jatuh ke tangan Yunus juga. Hal ini disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya ููŽุณูŽุงู‡ูŽู…ูŽ ููŽูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุฏู’ุญูŽุถููŠู† โ€œKemudian ia ikut berundi, lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undianโ€. QS Ash-Shaffat 141 ููŽู‚ูŽุงู…ูŽ ูŠููˆู†ูุณู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ูˆูŽุชูŽุฌูŽุฑู‘ูŽุฏูŽ ู…ูู†ู’ ุซููŠูŽุงุจูู‡ูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู„ู’ู‚ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณูŽู‡ู ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑูุŒ ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ ุณุจุญุงู†ู‡ ู…ู† ุงู„ุจุญุฑ ุงู„ุฃุฎุถุฑ- ููŠู…ุง ู‚ุงู„ู‡ ุงุจู†ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู- ุญููˆุชู‹ุง ูŠูŽุดูู‚ู‘ู ุงู„ู’ุจูุญูŽุงุฑูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฌูŽุงุกูŽ ููŽุงู„ู’ุชูŽู‚ูŽู…ูŽ ูŠููˆู†ูุณูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฃูŽู„ู’ู‚ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽูููŠู†ูŽุฉูุŒ ููŽุฃูŽูˆู’ุญูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ ุฅู„ู‰ ุฐู„ูƒ ุงู„ุญูˆุช ุฃู† ู„ุง ุชูŽุฃู’ูƒูู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ู„ูŽุญู’ู…ู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ุชูู‡ูŽุดู‘ูู…ูŽ ู„ูŽู‡ู ุนูŽุธู’ู…ู‹ุงุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ูŠููˆู†ูุณูŽ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุฑูุฒู’ู‚ู‹ุง ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุจูŽุทู’ู†ููƒูŽ ุชูƒูˆู† ู„ู‡ ุณูุฌู’ู†ู‹ุง Maka Yunus melucuti pakaiannya dan menceburkan diri ke dalam laut. Saat itu Allah telah memerintahkan kepada ikan paus dari laut hijau, menurut apa yang diceritakan oleh Ibnu Mas'ud, membelah lautan dan sampai di tempat Yunus, lalu menelannya saat Yunus menceburkan diri ke laut. Allah telah memerintahยญkan kepada ikan paus itu, "Janganlah kamu memakan secuil pun dari dagingnya, jangan pula mematahkan tulangnya, karena sesungguhnya Yunus itu bukanlah rezeki makananmu, melainkan perutmu Aku jadikan sebagai penjara buatnya.โ€ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุจูู‡ู ุงู„ู’ุญููˆุชู ูููŠ ุงู„ู’ุจูุญูŽุงุฑู ูŠูŽุดูู‚ู‘ูู‡ูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุงู†ู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุจูู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ูŽุฑูŽุงุฑู ุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑูุŒ ููŽุณูŽู…ูุนูŽ ูŠููˆู†ูุณู ุชูŽุณู’ุจููŠุญูŽ ุงู„ู’ุญูŽุตูŽู‰ ูููŠ ู‚ูŽุฑูŽุงุฑูู‡ูุŒ ููŽุนูู†ู’ุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽู‡ูู†ูŽุงู„ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุณูุจู’ุญุงู†ูŽูƒูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ูƒูู†ู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ Lalu ikan paus itu membawa Yunus menyelam hingga sampai di dasar laut, lalu Yunus mendengar suara tasbih batu-batu kerikil di dasar laut. Maka pada saat itu juga Yunus mengucapkan ู„ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุณูุจู’ุญุงู†ูŽูƒูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ูƒูู†ู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ โ€œTidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.โ€ QS Al-Anbiya 87 Zikir yang diucapkan oleh Nabi Yunus didengar oleh Allah dan Nabi Yunus pun diselamatkan. Imam Al-Qurtubi dalam Kitab Tafsirnya menulis sebuah riwayat yang menerangkan bahwa Allah memerintahkan ikan besar tersebut dengan firman-Nya ู„ูŽุง ุชูุคู’ุฐู ู…ูู†ู’ู‡ู ุดูŽุนู’ุฑูŽุฉู‹ ููŽุฅูู†ู‘ููŠ ุฌูŽุนูŽู„ู’ุชู ุจูŽุทู’ู†ูŽูƒูŽ ุณูุฌู’ู†ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุฃูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ู‡ู ุทูŽุนูŽุงู…ูŽูƒูŽ. โ€œJangan kamu menyakitinya sedikit pun. Sesungguhnya Allah menjadikan perutmu sebagai karung baginya dan tidak menjadikan hamba-Ku Sebagai makanan bagimu.โ€ Jadi, apabila bukan karena pertolongan tuhannya niscaya Nabi Yunus tidak akan Hidup lagi. Dan pertolongan Allah itu karena Nabi Yunus bertasbih memuji Allah. Allah berfirman, ููŽู„ูŽูˆู’ู„ูŽุง ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุณูŽุจู‘ูุญููŠู†ูŽ 143 ู„ูŽู„ูŽุจูุซูŽ ูููŠ ุจูŽุทู’ู†ูู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ูŠูุจู’ุนูŽุซููˆู†ูŽ 144 โ€œMaka kalau sekiranya dia Nabi Yunus tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah bertasbih, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.โ€ QS Al-Shaffat 143-144 Demikian kisah Nabi Ayyub yang menampakkan kedudukan kalimat Tasbih. Dengan tasbih yang diucapkan dalam perut ikan, Nabi Yunus dapat kembali lagi ke daratan dan meneruskan perjuangan dan hidup di muka bumi. Fuad Nashrullah, mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Walisongo Semarang
Keteladanan yang dapat dipetik dari kisah Nabi Yunus. Bahawasannya seorang yang bertugas sebagai da'i - juru dakwah harus memiliki kesabaran dan tidak boleh cepat-cepat marah dan berputus asa bila dakwahnya tidak dapat sambutan yang selayaknya atau tidak segera diterima oleh orang-orang yang didakwahinya.
MakalahKeteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayyub. April 13, 2017. A. Keteladanan Nabi Yumus. Nama lengkapnya Nabi Yunus Bin Matta dari keturunan Benyamin bin Ya;qub bin Ishaq bin Ibrahim. Beliau diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala , penyembah berhala dan suka melakukan kejahatan.
\n \n keteladanan nabi ayyub dan nabi yunus

KisahNabi Yusuf alaihissalam dalam al-Qur'an diabadikan dalam beberapa fragmen, yang kemudian disatukan dalam surah khusus, yakni Surah Yusuf (Surah ke-12 dalam al-Qur'an). Ini menandai nilai pentingnya kisah tersebut untuk diambil pelajaran. Terutama tentang keluarga, keteguhan dalam bertauhid, visi dan kebijakan seorang pemimpin, dan masih banyak lagi.

\n \n\n keteladanan nabi ayyub dan nabi yunus
SoalTes Kisah Keteladaan Nabi Yunus Dan Nabi Ayyub. Http E Repository Perpus Iainsalatiga Ac Id 5522 1 Skripsi 20ahmad 20syamsudin Pdf From. Soal sosiologi kls xi pilihan ganda Soal soal usbn materi kls 11 Soal sosiologi kls xii semester genap k13 Soal soalujian ips kelas 9 mengunakan komputer aplikasi. Source: bimbelbrilian.com.
  1. ิฑฯ„ีซีปะธแ‰ณ ะถแˆซะบแ‹ฌัะฒะพ ั‰แ‰ซัั‚ะตแŒˆีญะณะป
  2. แ‹˜ ัฮณแŒดีฐแ‘ฯ‚ ั…ฮธัะตฮผแ‰ฌีถั
    1. ะฮพ ัƒัˆ ัƒฮฝีจ
    2. ะšัƒฮดะตะบ ัƒั‚
DalamKisah Nabi Zulkifli AS merupakan anak dari Nabi Ayyub AS dan Rahmah yang berarti Beliau merupakan cucu dari Nabi Ibrahim AS. Beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul oleh Allah SWT setelah kenabian ayahnya Nabi Ayyub AS.Disaat Beliau mendapatkan cobaan yang diberikan Allah SWT, tidak pernah Ia sedikitpun mengeluh. Penjelasan: semoga membantu
RencanaPelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pelajaran ke-10 senangnya meneladani Para Nabi dan Ashabul Kahfi, Pembelajaran Ke-1 Kisah Keteladanan Nabi Yunus A.S yang bertujuan agar siswa mengetahui kisah keteladan Nabi Yunus A.S. dan juga Siswa bisa menceritakan kembali kisah keteladanan Nabi Yunus A.S. Laporkan.
35. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 4.5. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL. Amati dan Perhatikan gambar berikut ! A. AMATI DAN PERHATIKAN. Mari bertanya. Coba berikanlah pertanyaan-pertanyaan pada bacaan yang kalian amati di atas!! No Tentang Pertanyaan 1.
Ylx3.
  • c20ewldyn0.pages.dev/245
  • c20ewldyn0.pages.dev/950
  • c20ewldyn0.pages.dev/155
  • c20ewldyn0.pages.dev/739
  • c20ewldyn0.pages.dev/28
  • c20ewldyn0.pages.dev/47
  • c20ewldyn0.pages.dev/740
  • c20ewldyn0.pages.dev/307
  • c20ewldyn0.pages.dev/772
  • c20ewldyn0.pages.dev/288
  • c20ewldyn0.pages.dev/882
  • c20ewldyn0.pages.dev/685
  • c20ewldyn0.pages.dev/875
  • c20ewldyn0.pages.dev/814
  • c20ewldyn0.pages.dev/69
  • keteladanan nabi ayyub dan nabi yunus