Istilah Tut Wuri Handayani amat lekat dengan sosok Ki Hajar Dewantara, tokoh bangsa yang berperan besar dalam sejarah pendidikan Indonesia. Ki Hajar Dewantara adalah pendiri Taman Siswa, Menteri Pendidikan RI pertama, juga pahlawan nasional dengan julukan Bapak Pendidikan Nasional.Mencoba Memahami Semboyan Ki Hajar Dewantara. Ing ngarso sung tulodo; Ing madyo mangun karsa; Tut wuri handayani. Itulah yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin menurut Ki Hajar Dewantara. Dalam dunia pendidikan maka semboyan itu menggambarkan peran seorang guru atau pendidik. Kumpulan peran yang cukup lengkap, yaitu: menjadi teladan Jawa . Timur: STAIN Ponorogo. Raharjo, Suparto. 2018. Seperti yang ditulis oleh Nata (2015), semboyan Ki Hajar Dewantara "ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani",
Mengutip informasi di laman Kemendikbud, semboyan "Tut Wuri Handayani" mengandung pesan agar setiap pendidik tidak memaksakan kehendak kepada anak didiknya. Maksudnya bahwaPendidik mengikuti dari belakang dengan mempengaruhi, namun tidak berusaha menarik anak didik dari depan. Anak-anak yang masih belajar sebaiknya dibiarkan mencari jalannya
Tut Wuri Handayani (TWH) Arts Festival menjadi ajang berkumpulnya seniman Kalimantan, dengan menampilkan kesenian dari setiap daerah masing-masing. Jumat, 8 Desember 2023; Cari. Jawa Tengah, Surakarta/Solo. Rumah Bandung Cinambo - Harga Heboh Rumah Cisaranten Ready Stock Baru Arcamanik Bandung 230-19
Semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani mengandung makna filosofis yang dalam dan memiliki arti penting bagi kehidupan sosial masyarakat Jawa. Ketiga kata ini memiliki nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Jawa, seperti kejujuran, kerja keras, kebersamaan, dan kesederhanaan.